0
Mitos Gua Aswatama di Pantai Ujung Negoro Batang Jawa Tengah - Pantai Ujung Negoro ini memiliki kharisma ganda, selain menawarkan wisata alam, disini juga menyajikan wisata budaya. Di bagian lain pantai ini menyimpan peninggalan sejarah, yaitu pemakaman Syeh Maulana Maghribi dan Gua Aswatama. Makan Syeh yang diyakini sebagai penyebar Islam di daerah ini. Makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama pada tanggal 15 Sapar (penanggalan Jawa) dimana digelar selamatan untuk Syeh Maulana.
Mitos Gua Aswatama di Pantai Ujung Negoro Batang Jawa Tengah
Sedangkan Gua Aswatama sendiri memiliki legenda yang melekat di masyarakat. Alkisah pada perang Bharatayuda,  seorang Pendeta Durna kalah melawan Pandawa. Sebagai upaya balas dendam, anak pendeta tersebut yang bernama Aswatama mengejar Pandawa hingga pantai Ujung Negoro. Tanpa hasil, Aswatama bersemedi di salah satu gua dengan berdoa pada sang Ibu di kayangan, yaitu Dewi Wilutama. Sang Dewi pun turun dan memberi kekuatan pada anaknya agar bisa menyusul Pandawa di Jonggring Saloka (Dieng).

Dewi Wilutama menyusuh Aswatama menggali tanah agar menembus ke tempat Pandawa berada dengan syarat tidak boleh menengok ke belakang selama proses penggalian. Singkat cerita, Aswatama pun menggali sejauh yang dia mampu. Namun, dia tergoda untuk mengingkari janjinya untuk tidak menengok ke belakang. Lalu pada saat itu juga hasil galiannya kembali seperti semula. Dengan kesal, Aswatama membelokkan galiannya ke daerah Batur. Dan gua Aswatama itulah yang menjadi titik pertama penggalian. Hingga kini, legenda gua tersebut masih diyakini namun tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Selama ini memang masih terjadi kontroversi siapa yang dimakamkan di Ujungnegoro tersebut. Sebagian kalangan menyebut makam tersebut hanyalah sebuah petilasan karena di daerah Batang sendiri ada dua tempat yang dianggap masyarakat sebagai makam Syekh Maulana Maghribi. Pertama di Ujungnegoro, dan kedua di Wonobodro, Kecamatan Blado, Batang.  Sebagian kalangan lain menyebut, tempat tersebut hanya merupakan tempat petilasan semata.

Tempat makam tersebut dibagi dua, dipisahkan oleh  pintu yang dibiarkan terbuka. Yang pertama adalah tempat yang lumayan luas untuk berdoa, dan yang kedua adalah tempat makam itu sendiri. Tempat Ujungnegoro sendiri sebagai sebuah tempat ziarah sangatlah indah. Makam tersebut berada di sebuah bukit di Gua Aswatama, di bibir pantai Ujungnegoro. Anak tangga melingkari bukit tersebut hingga para peziarah setelah berdoa, bisa langsung ke bawah menikmati deburan ombak pantai. Dari pantai Ujungnegoro, bangunan Makam Syekh Maulana Maghribi terlihat dari bawah. Pantai Ujung Negoro Batang Jawa Tengah diambil dari akun Facebook Viana Civa 

Post a Comment

 
Top