Dialog Budaya bersama raja-raja Senusantara..Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin,Palembang.Sri Sultan Hamengkubuwono X,Yogyakarta.hadir pula perwakilan dari kasultanan keraton Surakarta Sultan Paku Buwono 13,serta Pangeran Kasultanan Kasepuhan IV Cirebon.di Pendopo Kab.BATANG.(Selasa 13 Mei 2014,pukul 20.00 -23.00 Wib).saksikan juga Kirab pusaka dan karnaval budaya Batang,hari ini,Rabu 14 Mei 2014,start lap.Dracik Kampus Batang,lewat Alun-alun Batang mulai jam 13.00 Wib- selesai.
Kirab Pusaka Budaya Batang di Hadiri 4 Raja Nusantara 14 Mei 2014.start lap Dracik Batang postingan oleh Rochmah Hidayah di Suara Warga Batang
Kirab Pusaka Budaya Batang di Hadiri 4 Raja Nusantara
Kirab Pusaka Budaya Batang di Hadiri 4 Raja Nusantara acara Selasa 13 Mei 2014,jam 20.00 Wib.sampai jam 23.00 Wib.
Dari keempat raja tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak tampak di podium. Karena pada diskusi budaya yang diadakan sehari sebelumnya, menyatakan tidak bisa mengikuti rangkaian secara keseluruhan karena ada keperluan lain.
Ratu Sultan Iskandar Mahmud Badarudin dari Keraton Kasultanan Palembang Darusalam, yakni Ratu Sofia menjadi pusat perhatian.
"Pertama kali nonton acara ini, Paling seneng Ratu Sofia, penasaran pengen lihat kagum saya selain cantik, anggun beliau juga kelihatannya baik," ujarnya lalu melepas tawa.
Rombongan pawai start dari Lapangan Dracik, Batang diawali pasukan Pembawa Bendera Merah Putih dan Petaka Lambang Daerah, Kereta Kencana yang berjumlah 7 dengan dinaiki oleh 4 Sultan dari Sultan HB X Keraton Jogjakarta, Sunan PB XII dari Keraton Surakarta, Raja Cirebon dan Kaeraton Palembang menyusul di belakangnya.
Kemudian disusul para Ulama Kabupaten Batang dan sesepuh adat Batang, barisan Batik Pelajar, Drum Band Gita Abdi Praja IPDN Bandung, serta peserta Festival Keseninan dari 15 Kecamatan di Batang. Acara ditutup dengan rombongan sebanyak 99 pemuda pembawa hasil bumi. Warga kemudian berhamburan memasuki pelataran acara memperebutkan isi di dalam bakul tersebut.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, pada akhir acara, mengatakan harapan semoga ke depan nanti tanah Batang diberkahi, menjadi makmur gema ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Selain itu, Kabupaten Batang dijauhkan dari mara bahaya. tribunnewdotcom
Dari keempat raja tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak tampak di podium. Karena pada diskusi budaya yang diadakan sehari sebelumnya, menyatakan tidak bisa mengikuti rangkaian secara keseluruhan karena ada keperluan lain.
Ratu Sultan Iskandar Mahmud Badarudin dari Keraton Kasultanan Palembang Darusalam, yakni Ratu Sofia menjadi pusat perhatian.
"Pertama kali nonton acara ini, Paling seneng Ratu Sofia, penasaran pengen lihat kagum saya selain cantik, anggun beliau juga kelihatannya baik," ujarnya lalu melepas tawa.
Rombongan pawai start dari Lapangan Dracik, Batang diawali pasukan Pembawa Bendera Merah Putih dan Petaka Lambang Daerah, Kereta Kencana yang berjumlah 7 dengan dinaiki oleh 4 Sultan dari Sultan HB X Keraton Jogjakarta, Sunan PB XII dari Keraton Surakarta, Raja Cirebon dan Kaeraton Palembang menyusul di belakangnya.
Kemudian disusul para Ulama Kabupaten Batang dan sesepuh adat Batang, barisan Batik Pelajar, Drum Band Gita Abdi Praja IPDN Bandung, serta peserta Festival Keseninan dari 15 Kecamatan di Batang. Acara ditutup dengan rombongan sebanyak 99 pemuda pembawa hasil bumi. Warga kemudian berhamburan memasuki pelataran acara memperebutkan isi di dalam bakul tersebut.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, pada akhir acara, mengatakan harapan semoga ke depan nanti tanah Batang diberkahi, menjadi makmur gema ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Selain itu, Kabupaten Batang dijauhkan dari mara bahaya. tribunnewdotcom
Post a Comment