Tradisi Upacara Nyadran Kabupaten Batang - Hayo teman2 dah pada tau blm tu foto dalam acara apa ????? Yg jawab foto Tradisi upacara nyadran betul bngt. Saya mau ngasih sedikit info tentang Tradisi Nyadran di Batang nich :) o.k kita langsung aj ke TKP..........Hehehe
Upacara Nyadran yang dilaksanakan di daerah Batang dan sekitarnya ini merupakan ritual tahunan yang berlangsung pada 1 suro . Makna filosofis yang dapat dipetik,Upacara ini merupakan penghormatan kepada leluhur dan bisa juga menjadi bentuk syukuran massal.Sayang sekali, blm tau pasti kapan nyadran pertama kali dilaksanakan di daerah pisisir Batang. Apa yang saya ketahui adalah bahwa ritual ini telah menjadi hajatan tahunan masyarakat setempat. Meskipun demikian, saya berpendapat bahwa pesta laut ini merupakan tradisi dari Jaman pra-Islam, yaitu ketika Jawa masih berada di Jaman Hindu-Buddha (Majapahit) atau bahkan sebelum itu (Mataram Kuno). Banyak unsur-unsur dalam upacara nyadran yang saya amati ternyata berbau animisme dan Hindu, seperti pemberian aneka sesaji yang dihanyutkan ke laut
demi mengharapkan keselamatan dan limpahan rejeki (hasil laut). Namun dalam upacara nyadran juga terdapat unsur Islam. Doa-doa dalam ritual inti sudah memakai Bahasa Arab, meski dicampur dengan Bahasa Jawa. Gabungan antara tradisi animisme, Hindu, dan Islam merupakan ciri khas dari budaya Jawa. Walisongo dan penyebar-penyebar Islam awal memiliki peran besar dalam menyelaraskan ketiga tradisi yang berbeda itu.
Bagi masyarakat nelayan setempat, perayaan nyadran sangat penting. Di samping melestarikan budaya warisan leluhur, mereka juga yakin dengan mengadakan ritual tahunan ini keselamatan dan rejeki mereka di laut akan terjamin. Jadi, acara ini mereka lakukan sebagai bentuk syukuran bersama dan sekaligus sarana meminta perlindungan supaya mereka tetap berada dalam kondisi slamat.
Artikel tentang Tradisi Upacara Nyadran Kabupaten Batang kiriman dari Eko Sapto Prakoso di Grup Facebook Batang Berkembang
Post a Comment