Pengibaran, penurunan dan penyemayaman sang SAKA MERAH PUTIH berlansung sangat lancar di Rumah Dinas Bupati Batang Gambar Paskibra Kiriman dari saudara Muhammad Erwin Yudiwinata
Masa sekolah adalah salah satu pondasi dalam pembentukan karakter. Masa-masa yang penuh dengan gemblengan dan have fun. Saat dimana kita dianggap sebagai anak-anak yang harus dibina dalam perkembangan menuju kedewasaan.
Saat itu kita diajarkan untuk bertanggung jawab untuk diri sendiri dan kelompok. Terutama dimasam kita berada di masa putih abu-abu yang merupakan tingkat tertinggi dalam pendidikan dasar, kita dididik agar bisa berimprovisasi dan juga berorganisasi secara utuh meskipun harus mengikuti kebijakan sekolah yang sering aneh atau membatasi ruang kita untuk mengelola organisasi.
Paskibra adalah salah satu contohnya. Organisasi ini adalah organisasi yang selalu ada ditiap tingkatan pendidikan dasar. Meskipun pada mulanya hanya merupakan ekstrakulikuler pada tingkat SD, namun dari SMP hingga SMA Paskibra menjadi organisasi yang memiliki peran vital dan hamper selalu ada di tiap sekolah.
Paskibra yang merupakan Pasukan Pengibar Bendera adalah tim yang bertugas dalam pengibaran bendera dan mengatur tata acara dalam upacara bendera. Selain itu paskibra juga selalu menanamkan nilai-nilai kebersamaan, sopan-santun, social responsibility dan tanggung jawab.
Dari para pelatih paskibra kita dapat mengambil pelajaran besar. Mereka yang bekerja tanpa dibayar seakan menampar kita dengan mainstream kita yang akan bersemangat dalam kerja jika ada insentif atau bayaran.
Bukan hanya bagi anggota baris-berbarisnya, tetapi kita juga dapat menjadikan para pelatih paskibra di tingkat sekolah sebagai figur yang dapat dijadikan panutan. Mayoritas dari pelatih paskibra adalah sukarela atau tanpa digaji. Mereka rela melatih para anggota paskibra karena hobi, passion atau kecintaan terhadap paskibra yang telah menjadi organisasi mereka pada saat sekolah.
Post a Comment